Berawal dari sekelompok pencinta sepakbola yang punya semangat, gagasan dan harapan akan terwujudnya suatu wadah organisasi untuk menyalurkan hobi bermain bola ditengah tengah lingkungan suatu kantor yang tidak peduli dengan sepakbola, maka mereka mendeklarasikan suatu klub yang diberi nama Fiskal FC pada tanggal 10 Agustus 2006.
Perjuangan untuk membentuk dan mempertahankan keberadaan Fiskal FC sangat berat, bukan hanya masalah dana dan perlengkapan saja, pada awal didirikan anggota yang tercatat hanya 11 orang. Karena permasalahan tersebut Ubur-Ubur FC memutuskan untuk bergabung dengan sebuah SSB di kawasan Jakarta Pusat. Walaupun anggota SSB tersebut rata-rata dihuni anak-anak SMP dan SMA, tapi anggota Ubur-Ubur FC dengan berbesar hati rela tetap berlatih disana bahkan anak-anak Fiskal FC di SSB tersebut juga dianggap anak-anak SMA, padahal mereka sudah pada tua bangka, sepuh dan udzur (heran, kenapa kita dibilang anak SMA ya??).
Bergabung dengan SSB itupun tidak berlangsung lama, hanya bertahan tidak lebih dari satu bulan, kegiatan Fiskal FC setelah itu menjadi vacum dalam beberapa bulan karena banyaknya anggota yang sudah mulai jenuh dengan keadaan Tim yang serba kekurangan yang perjalanannya hidupnya mirip dengan binatang laut yaitu ubur-ubur.
Pada saat vacum tersebut beberapa anggota tetap mencari cara dan berusaha untuk menyelamatkan keadaan Tim ini, akhirnya dengan keyakinan dan semangat kuat, Fiskal FC bangkit, mereka bangkit dengan komitmen baru dan mengubah nama mereka menjadi UBUR-UBUR FC, kondisi tim sedikit lebih baik, dengan keadaan perekonomian para anggotanya yang telah diangkat jadi PNS, adanya tambahan anggota dari lingkungan luar kantor, dan anak-anak baru di lingkungan kantor maka Ubur-Ubur FC dengan gagah berani kembali ke kancah persepakbolaan nasional.
Kini seiring dengan berjalannya waktu, Ubur-Ubur FC telah berkembang pesat menjadi Tim yang relatif besar dengan anggota yang terus bertambah setiap waktunya, semoga tim ini tetap eksis menjadi wadah para anggotanya untuk berkreasi, berimprovisasi, berekreasi, dan beraksi, sebagai ajang bersosialisasi ajang meluapkan kegembiraan, mencurahkan kebahagiaan dan melampiaskan kekesalan-kekesalan dan kepenatan.
Perjuangan untuk membentuk dan mempertahankan keberadaan Fiskal FC sangat berat, bukan hanya masalah dana dan perlengkapan saja, pada awal didirikan anggota yang tercatat hanya 11 orang. Karena permasalahan tersebut Ubur-Ubur FC memutuskan untuk bergabung dengan sebuah SSB di kawasan Jakarta Pusat. Walaupun anggota SSB tersebut rata-rata dihuni anak-anak SMP dan SMA, tapi anggota Ubur-Ubur FC dengan berbesar hati rela tetap berlatih disana bahkan anak-anak Fiskal FC di SSB tersebut juga dianggap anak-anak SMA, padahal mereka sudah pada tua bangka, sepuh dan udzur (heran, kenapa kita dibilang anak SMA ya??).
Bergabung dengan SSB itupun tidak berlangsung lama, hanya bertahan tidak lebih dari satu bulan, kegiatan Fiskal FC setelah itu menjadi vacum dalam beberapa bulan karena banyaknya anggota yang sudah mulai jenuh dengan keadaan Tim yang serba kekurangan yang perjalanannya hidupnya mirip dengan binatang laut yaitu ubur-ubur.
Pada saat vacum tersebut beberapa anggota tetap mencari cara dan berusaha untuk menyelamatkan keadaan Tim ini, akhirnya dengan keyakinan dan semangat kuat, Fiskal FC bangkit, mereka bangkit dengan komitmen baru dan mengubah nama mereka menjadi UBUR-UBUR FC, kondisi tim sedikit lebih baik, dengan keadaan perekonomian para anggotanya yang telah diangkat jadi PNS, adanya tambahan anggota dari lingkungan luar kantor, dan anak-anak baru di lingkungan kantor maka Ubur-Ubur FC dengan gagah berani kembali ke kancah persepakbolaan nasional.
Kini seiring dengan berjalannya waktu, Ubur-Ubur FC telah berkembang pesat menjadi Tim yang relatif besar dengan anggota yang terus bertambah setiap waktunya, semoga tim ini tetap eksis menjadi wadah para anggotanya untuk berkreasi, berimprovisasi, berekreasi, dan beraksi, sebagai ajang bersosialisasi ajang meluapkan kegembiraan, mencurahkan kebahagiaan dan melampiaskan kekesalan-kekesalan dan kepenatan.
1 komentar:
wah.. ada sejarahnya juga yah..
hehehe, jadi inget latiahan ma anak-anak kecil cos g ada yang dateng.. huhuhu
Posting Komentar